Kenali Sistem Kerja dan Jenis Rem Sepeda Motor
Rem sepeda motor menjadi salah satu komponen yang ada pada kendaraan roda dua ini. Maka dari itu, fungsinya pun cukup penting. Pada umumnya, semua kendaraan memiliki berbagai komponen pelengkap yang banyak dengan fungsinya masing-masing.
Karena alasan inilah anda sebagai pemilik kendaraan wajib mengetahui apa saja komponen penting kendaraan. Hal ini perlu anda lakukan untuk menjaga dan merawat semua komponen agar bisa bekerja secara maksimal.
Salah satunya yaitu rem motor. Komponen yang satu ini menunjang sistem keselamatan pada kendaraan. Sistem ini merupakan perangkat yang ada pada semua kendaraan yang memiliki peranan cukup penting.
Fungsinya sendiri yaitu untuk menurunkan laju kendaraan secara otomatis agar bisa terhindar dari kecelakaan. Rem kendaraan roda dua ini juga hadir dengan berbagai tipe berbeda yang digunakan untuk kendaraan yang tidak sama.
Hal yang terpenting untuk lebih tahu rem sepeda motor yaitu cara perawatannya. Anda wajib tahu bagaimana merawat dan waktu yang tepat untuk menggantinya.
Sesuai dengan sistem keamanan yang ada jika komponen ini harus dalam keadaan baik dan stabil. Sehingga tidak akan menimbulkan resiko berbahaya bagi pengemudi dan penumpangnya.
Fungsinya cukup penting, yaitu mengurangi laju kendaraan. Anda tidak perlu takut dan ragu jika kendaraan anda memiliki komponen tersebut masih dalam keadaan bagus.
Jika sudah tidak terasa enak, gunakan cara untuk menggantinya dengan yang baru. Hal ini bisa mengakibatkan resiko kecelakaan, maka itulah fungsi rem sepeda motor.
Cara Kerja Rem Sepeda Motor
Mekanisme yang memiliki peranan penting saat berkendara yaitu rem motor. Karena komponen ini, anda bisa menurunkan laju kendaraan.
Caranya cukup menggunakan pedal atau tuas saja. Sistem pengereman biasanya berada pada sebuah tuas rem pada kemudi motor.
Namun, berbeda dengan jenis motor bebek atau sport yang membutuhkan pedal untuk mengaktifkan rem belakang. Jika anda lihat secara jauh, rem motor berfungsi untuk mengurangi RPM roda kendaraan.
Sehingga laju kecepatan kendaraan menjadi melambat. Disinilah perubahan energi terjadi, yaitu roda yang berbanding lurus dari sistem pembakaran menjadi gerak.
Padahal sebenarnya harus terjadi yaitu perubahan energi gerak menjadi energi panas karena gesekan. Cara kerjanya yaitu memanfaatkan gesekan antara dua benda yang berputar.
Jenis-Jenis Rem Sepeda Motor
Secara umum sudah anda ketahui bagaimana menjadi pelayan toko elektronik. Tujuan dari penggunaan komponen tersebut merubah energi gerak menjadi energi panas.
Sebagai pemilik kendaraan, anda harus tahu apa itu fungsi dan cara mengatasinya. Bagi anda yang sedang belajar mengenal berbagai barang sepeda motor, bisa anda lengkapi sendiri.
Sebab banyak pilihan rem cakram antara sepeda motor dan mobil dengan kualitas bagus. Berikut ulasannya:
1. Rem Cakram
Komponen yang satu ini memiliki bentuk kecil dengan daya tarik untuk dimensi dan kecepatan kendaraan. Penjepit kampas rem mengaktifkan daya hidrolik dan membuat piston untuk menekan ban.
Gaya ini terjadi ketika disk brake antara kedua kampas rem menjadi lebih pelan. Disk brake adalah salah satu cara yang tepat karena gesekan RPM menurun.
Cara pertama yang bisa anda gunakan yaitu dengan komponen rem cakram. Rem cakram adalah salah satu jenis rem sepeda motor yang memanfaatkan daya jepit antar komponen.
2. Rem Tromol
Jenis rem yang kedua yaitu tromol, mekanisme pengereman yang menimbulkan gesekan. Bahkan bisa mengakibatkan terjadinya tekanan hidrolik menjadi gerakan terjepit.
Sehingga ketika tekanan fluida mengalir dalam caliper, maka kampas rem akan menjepit disk brake dengan pengereman. Bentuknya yang unik dan menarik hampir menyerupai loyang.
Umumnya berbentuk lingkaran dengan bentuk permukaan. Pengereman yang ada apabila keduanya melakukan tekanan pada bagian samping drum brake ke arah luar.
Pada jenis yang satu ini terdapat dua komponen utama, yaitu drum brake dan kampas rem. Perbedaan dari sistem cakram hanya terlihat pada arah tekanan kampas rem.
Pada bagian rem cakram arah tekanan rem yaitu arah tekanan kampas rem saling mendorong. Sedangkan pada sistem teromol arahnya hanya menekan satu arah.
Tromol pada kendaraan roda dua ini berada di bawah velg motor. Kedua jenis rem sepeda motor memiliki peminatnya masing-masing.